ALMAR ATU MAHSUNAH

Senin, 07 Juni 2010

Pendidikan Dinilai masih Memprihatinkan
By admin
Saturday, June 05, 2010 02:22:00 Clicks: 108 Send to a friend Print Version
Pendidikan Dinilai masih Memprihatinkan

Sabtu, 05 Juni 2010 02:22 WIB

YOGYAKARTA--MI: Pendidikan di Indonesia saat ini kondisinya memprihatinkan, karena sekitar 21% sekolah dasar di kota kekurangan guru.

Kondisi serupa juga terjadi di desa dengan angka kekurangan guru sekitar 37%, dan di desa terpencil sekitar 60%. Kondisi itu akan semakin parah pada lima tahun ke depan, karena sekitar 75% guru sekolah dasar (SD) di Indonesia pensiun, kata Rektor Universitas Paramadina Jakarta Anies Baswedan, di Yogyakarta, Jumat (4/6).

Oleh karena itu, menurut dia pada diskusi publik mengenai peran pemimpin muda dalam pendidikan, dirinya mencanangkan program bertajuk Indonesia Mengajar.

Melalui program tersebut, dirinya mengajak para pengajar muda untuk bertugas selama satu tahun di SD yang tersebar di lima kabupaten di Pulau Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku.

Sebanyak 50 pengajar muda akan dikirim ke lima kabupaten, yakni Bengkalis (Riau) Tulang Bawang (Lampung), Passer (Kalimantan Timur), Majene (Sulawesi Barat), dan Halmahera (Maluku Utara), katanya.

Ia mengatakan untuk memperkuat pendidikan harus dimulai dari pendidikan formal tingkat dasar. Namun, apabila tenaga pendidiknya tidak mencukupi, akan sulit untuk mewujudkan impian tersebut.

Kini saatnya saya mengajak kalangan generasi muda lulusan perguruan tinggi untuk mau berperan menjadi pengajar di wilayah terpencil guna memberikan motivasi dan mimpi kepada anak-anak di pelosok Indonesia agar lebih maju, katanya.

Menurut dia, pendidikan adalah eskalator bangsa yang akan membawa perubahan terwujudnya Indonesia baru, sehingga mereka yang berada di kelas bawah bisa terangkat derajatnya, dan ikut memengaruhi kebijakan negara.

Pendidikan merupakan alat yang tepat untuk menaikkan derajat seseorang, baik dari segi sosial maupun ekonomi. Dengan naiknya derajat seseorang dari sisi sosial ekonomi, bukan tidak mungkin mereka bisa mandiri, dan tidak menggantungkan segala hal pada negara, katanya. (Ant/OL-3)

Selasa, 01 Juni 2010

Besar Kecil Normal


Apple Klaim Jual Dua Juta Unit iPad
Selasa, 01 Juni 2010 | 09:42 WIB
Besar Kecil Normal
foto

CEO Apple Steve Jobs menunjukkan iPad baru pada acara di San Fransisco, Rabu 27 Januari 2010. AP Photo/Paul Sakuma

TEMPO Interaktif, California - Apple Inc. mengklaim telah menjual dua juta unit iPad dalam waktu kurang dari 60 hari. Sejak penjualan pertama di Amerika Serikat pada 3 April, komputer tablet besutan Apple itu membuat penasaran banyak orang. Dalam penjualan secara serentak di berbagai negara, ribuan orang rela mengantri demi mendapatkan komputer model terbaru di abad ini.

"Kami sangat berterima kasih kepada para pembeli," kata CEO Apple, Steve Jobs kemarin seperti dikutip Cnet.com. "Kami telah bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan iPad bagi anda semua."

Menurut dia, iPad sangat mudah digunakan karena Apple telah menyediakan 5000 aplikasi di dalamnya. Setelah penjualan di Amerika Serikat, Australia, Jepang, Kanada, Inggris, Spanyol, Perancis, Jerman, Italia dan Switzerland, kini Apple iPad akan tersedia di setiap toko Apple. Di toko itu juga tersedia 200 ribu aplikasi yang dapat ditambahkan di dalam iPad.

Jobs menambahkan, menurut catatannya, dalam 28 hari telah terjual satu juta unit iPad. Sementara untuk dua juta unit, tinggal ditambahkan saja. Apple, lanjut dia, akan terus memperluas pasar iPad dengan cara berekspansi ke sembilan negara lainnya pada Juli mendatang.

Pengikut